Jefri Nichol & Amanda Rawles Lebih Dewasa di Dear Nathan Hello Salma
A
A
A
JAKARTA - Pasangan aktor aktris idola remaja saat ini Jefri Nichol dan Amanda Rawles merasa dirinya lebih dewasa ketika kembali bermain di film Dear Nathan Hello Salma. Sebelum Dear Nathan Hello Salma ini keduanya pernah berakting bersama di film Dear Nathan yang telah tayang pada 2017 lalu.
Chemistry tentu bukan menjadi hal sulit bagi keduanya. Apalagi mereka sudah kerap dipasangkan dan chemistry di antara mereka membuat para penontonnya terbawa perasaan alias baper. Meski begitu, kerap kali bersama ternyata tidak membuat Jefri maupun Amanda merasa bosan. Mereka tercatat pernah membintangi bersama film Jailangkung, A: Aku, Benci, & Cinta dan Jailangkung 2.
"Kita enggak melihat, 'Oh, lo Jefri, gue Amanda'. Enggak, kita merasa kaya Nathan-Salma gitu, lho. Mungkin karena kita benar-benar dekat dengan karakter kita masing-masing juga, sampai akhirnya kita benar-benar ngerasain satu sama lain karakternya kita di film ini gitu," kata Jefri yang ditemui SINDOnews.com di kantor RAPI Films kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (5/10/2018).
Kembali terpilih sebagai pemeran utama, aktor kelahiran Jakarta, 15 Januari 1999 ini pun menegaskan bahwa di film ini karakter Nathan begitu kompleks di satu di mana dia mengalami pendewasaan. Sementara di sisi lain, dia masih menunjukkan sifatnya yang keras dan bandel meski berusaha belajar memperbaiki diri.
"Masih seperrti Nathan, meski kini kompleks karakter karena dia sudah benar-benar perbaikin masa lalunya dan sekarang dia mencoba untuk menjadikan dirinya lebih baik sih. Kalau dari Nathan sudah mengalami pendewasaan diri sehingga dia yakin dengan prinsip hidupnya tapi dia juga tidak segan meminta pendapat dari ayahnya. Karena itulah, ia terus memperjuangkan cintanya kepada Salma," papar Jefri.
Senada dengan Jefri, Amanda juga mengatakan apa yang dia lakukan di film karya sutradara Indra Gunawan ini masih sama dengan film yang sebelumnya. Hanya, ada beberapa faktor yang menurut dia lebih berpengaruh terhadap dalam meningkatkan karakternya.
"Kurang lebih masih sama sih dengan yang sebelumnya (Dear Nathan), cuman ada beberapa faktor yang mendalami oleh Salma dalam film ini. Misalnya, tentang hubungan Salma dengan Nathan ada sedikit problem di film ini yang akhirnya berpengaruh kepada sekolahnya Salma juga, keluarganya Salma," papar Amanda.
"Pokoknya banyak banget konflik di film ini yang beda banget dari film pertama, yang ini kan mengubah karakter Salma juga menjadi lebih dewasa, lebih berani juga, lebih nggak seintrofet dulu," sambungnya.
Sementara untuk fasenya, Jefri mengaku dalam film yang disutradarai oleh Indra Gunawan ini berbeda dengan film yang sebelumnya. Jika pada Dear Nathan mereka hanya diceritakan sebagai anak SMA, maka di film ini mereka tampil sebagai anak SMA hingga perkuliahan. "Kita di sini ada dua fase, dimana di awal film kita masih SMA dan dipertengahan sampai akhir tuh kita udah kuliah," ucap Jefri.
Sutradara Indra Gunawan mengungkapkan dirinya ingin menghadirkan sekuel Dear Nathan berbeda dari yang pertama meski peran utama masih diisi oleh Jefri Nichol dan Amanda Rawles yang kali ini akan bertemu dalam judul Dear Nathan Hello Salma. Selain mereka berdua, akan ada dua wajah baru dalam film ini, Devano Danendra dan Susan Sameh.
"Dear Nathan Hello Salma saya jamin lebih menarik dari cerita, lebih dalam, karakter lebih banyak juga. Lebih baper lah secara cerita karena akan ada konflik perjalanan cinta Nathan dan Salma," kata Indra.
Sekuel ini akan bercerita tentang Nathan dan Salma yang telah bersatu. Kisah mereka tak mulus karena ayah Salma yang tak merestui hubungan tersebut. Justru sang ayah menjodohkan putrinya dengan sosok pria bernama Ridho.
Mereka terpisah, Nathan pindah sekolah. Di tempat barunya, Nathan berkenalan dengan Rebecca. Masing-masing beraktivitas hingga akhirnya dipertemukan dengan masa lalu yang belum selesai.
"Drama ini diadaptasi dari sebuah novel yang sangat dicintai pembacanya, jadi kami berharap fim sekuel ini juga bisa diterima oleh penggemar dan semua penonton film Indonesia," ujar Indra.
Selain mengangkat drama cinta remaja, film ini akan menyoroti kesehatan mental. Dear Nathan (2017) disaksikan lebih dari 700.000 penonton. Tim berharap film yang tayang pada 25 Oktober 2018 ini akan melampaui pencapaian sebelumnya.
Chemistry tentu bukan menjadi hal sulit bagi keduanya. Apalagi mereka sudah kerap dipasangkan dan chemistry di antara mereka membuat para penontonnya terbawa perasaan alias baper. Meski begitu, kerap kali bersama ternyata tidak membuat Jefri maupun Amanda merasa bosan. Mereka tercatat pernah membintangi bersama film Jailangkung, A: Aku, Benci, & Cinta dan Jailangkung 2.
"Kita enggak melihat, 'Oh, lo Jefri, gue Amanda'. Enggak, kita merasa kaya Nathan-Salma gitu, lho. Mungkin karena kita benar-benar dekat dengan karakter kita masing-masing juga, sampai akhirnya kita benar-benar ngerasain satu sama lain karakternya kita di film ini gitu," kata Jefri yang ditemui SINDOnews.com di kantor RAPI Films kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (5/10/2018).
Kembali terpilih sebagai pemeran utama, aktor kelahiran Jakarta, 15 Januari 1999 ini pun menegaskan bahwa di film ini karakter Nathan begitu kompleks di satu di mana dia mengalami pendewasaan. Sementara di sisi lain, dia masih menunjukkan sifatnya yang keras dan bandel meski berusaha belajar memperbaiki diri.
"Masih seperrti Nathan, meski kini kompleks karakter karena dia sudah benar-benar perbaikin masa lalunya dan sekarang dia mencoba untuk menjadikan dirinya lebih baik sih. Kalau dari Nathan sudah mengalami pendewasaan diri sehingga dia yakin dengan prinsip hidupnya tapi dia juga tidak segan meminta pendapat dari ayahnya. Karena itulah, ia terus memperjuangkan cintanya kepada Salma," papar Jefri.
Senada dengan Jefri, Amanda juga mengatakan apa yang dia lakukan di film karya sutradara Indra Gunawan ini masih sama dengan film yang sebelumnya. Hanya, ada beberapa faktor yang menurut dia lebih berpengaruh terhadap dalam meningkatkan karakternya.
"Kurang lebih masih sama sih dengan yang sebelumnya (Dear Nathan), cuman ada beberapa faktor yang mendalami oleh Salma dalam film ini. Misalnya, tentang hubungan Salma dengan Nathan ada sedikit problem di film ini yang akhirnya berpengaruh kepada sekolahnya Salma juga, keluarganya Salma," papar Amanda.
"Pokoknya banyak banget konflik di film ini yang beda banget dari film pertama, yang ini kan mengubah karakter Salma juga menjadi lebih dewasa, lebih berani juga, lebih nggak seintrofet dulu," sambungnya.
Sementara untuk fasenya, Jefri mengaku dalam film yang disutradarai oleh Indra Gunawan ini berbeda dengan film yang sebelumnya. Jika pada Dear Nathan mereka hanya diceritakan sebagai anak SMA, maka di film ini mereka tampil sebagai anak SMA hingga perkuliahan. "Kita di sini ada dua fase, dimana di awal film kita masih SMA dan dipertengahan sampai akhir tuh kita udah kuliah," ucap Jefri.
Sutradara Indra Gunawan mengungkapkan dirinya ingin menghadirkan sekuel Dear Nathan berbeda dari yang pertama meski peran utama masih diisi oleh Jefri Nichol dan Amanda Rawles yang kali ini akan bertemu dalam judul Dear Nathan Hello Salma. Selain mereka berdua, akan ada dua wajah baru dalam film ini, Devano Danendra dan Susan Sameh.
"Dear Nathan Hello Salma saya jamin lebih menarik dari cerita, lebih dalam, karakter lebih banyak juga. Lebih baper lah secara cerita karena akan ada konflik perjalanan cinta Nathan dan Salma," kata Indra.
Sekuel ini akan bercerita tentang Nathan dan Salma yang telah bersatu. Kisah mereka tak mulus karena ayah Salma yang tak merestui hubungan tersebut. Justru sang ayah menjodohkan putrinya dengan sosok pria bernama Ridho.
Mereka terpisah, Nathan pindah sekolah. Di tempat barunya, Nathan berkenalan dengan Rebecca. Masing-masing beraktivitas hingga akhirnya dipertemukan dengan masa lalu yang belum selesai.
"Drama ini diadaptasi dari sebuah novel yang sangat dicintai pembacanya, jadi kami berharap fim sekuel ini juga bisa diterima oleh penggemar dan semua penonton film Indonesia," ujar Indra.
Selain mengangkat drama cinta remaja, film ini akan menyoroti kesehatan mental. Dear Nathan (2017) disaksikan lebih dari 700.000 penonton. Tim berharap film yang tayang pada 25 Oktober 2018 ini akan melampaui pencapaian sebelumnya.
(alv)